Rabu, 15 Juli 2015

BISMILLAH

ASSALAMU'ALAIKUM ..... BERGANTUNGLAH HANYA KEPADANYA SANG MAHA PENCIPTA 18:21 Telah Terbelah Bulan... Gurat wajah terbelah sang rembulan,,,Hingga bentuk penuh dan bila sabit,,,,Dan tidak ada yg menipunya kecuali hawa nafsunya...bahkan tak disadarinya kala memandangnya.... 18:21 Berdiam Bukanlah Jawaban Akan Adanya Kedamaian dan Berbuat Kebajikan Lebih Baik Daripada Tidur.. Lepaskan Kehampaan... Tali,ikatan,Cincin,gelang di perasaan dalam keadaan jerat menjeratkan ditambahkan keputusasaan maka disanalah kegelapan atau bila kehampaan akan datang diselimutinya harap mengharapkan maka berhati- hatilah dengan adanya pengharapan dalam diam? lepaskan kegelapan dan lakukan dengan terang....Siang di ufuk terang bahkan bila pagi atau senja menjelang..bunga kamboja berguguran dan wanginya masih semerbak seperti ketika masih ada di dahannya apakah gerangan sebuah tanya yang menjadi kebaikan atas semua..?apakah setiap manusia terhubung dengan manusia lainnya bahkan pada makhluk ciptaan yang lainnya pabila ada dalam kehampaan jiwa maka lepaskanlah...? apakah lebih baiknya menjaga apa saja yang diberikannya dan merawatnya mensyukuri semua apa yang ada tanpa harus menjadikan diri terasa hampa hingga ketakutan dan prasangka yang akan datang menjelma berbisik menjerumuskannya apakah kaca mencerminkannya lalu siapakah yang menganiaya..?apakah bukankah kita...tali ikatan jiwa apakah harusnya hanya kepadanya yang bukan pada suatu benda atau pula menyekutukannya apakah dengan begitu dengan sendirinya adalah menjadi jawaban atas semua tanya... sebuah bisikan dan mereka hanya menduga-duga dari tempat yang berjauhan... lalu apakah ketika mereka melihatnya atau mendengarnya apakah mata atau telinga dalam keadaan payah maka kembalikanlah semua hanya daripadanya yang semuanya ada dalam baik sangkaanya...hanya dengan terang. 18..21 ...... WA'ALAIKUMUSSALAM

Selasa, 07 Juli 2015

Siapa Yang Salah (HANYA SAYA)

Bayangan hanya mengingatkan maka biarkan dengan adanya putaran dalam penerangan disertainya kebajikan... Tirai tersibak terang di renungan keheningan malam Benalu di dedahanan menggantung menyibak kehampaan keputusasaan dalam sebuah angan ataukah suatu harapan...? Jangkauan dimana letak ketepatan menebak hanyalah dugaan dan tak ada kepastian lalu haruskah mengada-adakan yang dalam perbaikan atau malah bertambah menjadi kesalahan kerusakan..?dan siapakah yang harus dipersalahkan..?menatap cermin kaca dan tak ada siapapun juga hanyalah bayangan saja yang mengingatkanya agar lebih baiknya dalam langkah pandanganya dan hanyalah pandangan yang harusnya apakah inilah saya dan tak ada siapapun juga hanya saya bukan kamu atau kita hanya saya...lalu siapakah saya..?hanya saya.. Terima kasih Wassalam.